Dad, I’m Your Daughter [chapter 1]


wpid-1430545056373.jpg

previous story : prolog
next story : chapter 2 || chapter 3 || chapter 4 [ending]

Tittle : Dad, i’m your daughter [chapter 1] || Maincast : Yoona, choi seung hyun || Genre : torture, life, sad, brokenhome || Length : chapter || Rating : NC 17+

author note : ini fanfic tidak disarankan untuk dibaca oleh readers yang belum umur 17 tahun .. so kalau mau baca ff ini difikirin baik-baik . but if your thinking is more mature than your age I would not forbid.

happy reading^^

—Yoona berumur 8 tahun—

“appa aku mohon maafkan aku, bukan aku yang memulai pertengkaran itu. Bukan aku, appa aku mohon hentikan. Badanku sangat sakit appa” ucap yoona saat ikat pinggang yang terbuat dari kulit itu mengenai badannya untuk yang kesekian kalinya.

“apa katamu! Berani sekali kau berbohong padaku. Dasar anak pembawa sial!!” ucap seung hyun sembari melayangkan ikat pinggang kulitnya ke badan yoona

“appa aku mohon hentikan. Appa sakitttttt” teriak yoona sambil mengeluarkan air mata.

Setelah seung hyun puas melampiaskan amarahnya kepada yoona ia pun pergi meninggalkan yoona dengan kondisi yoona yang sangat menyedihkan. Seluruh badannya membiru akibat ikat pinggang yang digunakan seung hyun untuk memukulnya.

Saat seung hyun keluar dari rumah, yoona pun bergegas pergi ke kamarnya. Ia meringis kesakitan. Hampir seluruh badan dan tangannya terluka. Namun tak ada seorangpun yang bisa membantunya.

Eommanya telah tiada. Eommanya telah meninggalkan dia dan seung hyun saat yoona terlahir ke dunia ini.

—Yoona berumur 15 tahun—

Yoona POV

Tangan yang kekar itu kembali lagi melayang dan mendarat di pipiku. Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak tamparan yang appa lakukan padaku.

Aku tidak mengerti mengapa appa sangat membenciku. Terkadang aku berpikir apakah aku ini anak yang sama sekali tidak diinginkan ?

Tringgggg. saat aku sedang membersihkan rumah tanpa sengaja aku memecahkan vas bunga di rumah

“apa lagi yang kau lakukan sekarang ?”

Saat seung hyun melihat vas bunganya pecah kemarahannya pun kembali memuncak.

” dasar anak tidak tau diuntung”
” appa maafkan aku, aku tidak sengaja melakukannya”

” memang kau anak pembawa sial, seharusnya kau saja yang mati. Kau harus ingat kata-kataku ini selama hidupmu ‘KAU ADALAH ANAK PEMBAWA SIAL DAN KAU JUGALAH YANG TELAH MEMBUNUH EOMMA MU SENDIRI’

—Yoona berumur 17 tahun—

Yoona POV

Kata-kata itu terngiang kembali di dalam pikiranku.

“eomma apakah benar aku yang telah membunuhmu ?”

“eomma apakah aku begitu kejam telah membunuhmu ?”

Sekarang aku telah beranjak dewasa . sekarang aku sadar kenapa appa sangat membenciku. Aku sendirilah penyebab eomma meninggalkan appa.

Karena eomma telah berjuang untuk melahirkan aku dan kini hasilnya aku terlahir ke dunia ini namun tidak dengan eomma. Eomma meninggalkan appa dan aku.

“aku pantas dibenci oleh appa”

Hampir setiap malamnya appa pulang ke rumah dengan kondisi mabuk parah dan membawa wanita . ini adalah kebiasaan appa saat aku mulai beranjak dewasa.

Aku mengerti appa sangat kesepian tetapi aku tidak setuju dengan kebiasaan appa yang membawa wanita berbeda setiap malamnya.

Jika aku mengusir wanita itu pastilah appa akan sangat marah besar padaku. Aku pernah memberanikan diri untuk mengusir wanita itu namun apa yang aku dapatkan tidak sesuai dengan apa yang aku harapkan. Appa sangat marah padaku. Dia menarik rambutku dengan kasar dan memukulkan aku ke dinding rumah.

—Yoona berumur 20 tahun—

Yoona POV

Sudah tak terhitung lagi berapa banyak luka yang digoreska lelaki itu di hatiku dari sejak aku terlahir ke dunia ini hingga aku menginjak umur 20thn.

Kini aku memiliki seorang kekasih yang sangat menyayangiku. Ya dia bekerja di perusahaan milik appa.

Namun appa tidak mengetahui hubungan yang ku jalin dengan pria itu.

Bukkkk .. bukkkk terdengar suara pintu sedang digedor oleh seseorang . tetapi yoona tau pasti siapa yang telah menggedor pintu selarut ini.

Seperti biasanya seung hyun pulang dengan kondisi yang mabuk parah.

Dengan cepat yoona membukakan pintu untuk seung hyun.

Saat pintu dibukakan oleh yoona , badan seung hyun jatuh menimpa yoona .

“appa ayo aku antarkan ke kamar appa “ ucap yoona sambil memapah seung hyun sampai ke kamar seung hyun.

Saat yoona hendak membaringkan seung hyun pada tempat tidurnya , yoona langsung ditarik seung hyun ke pelukannya.

“sekarang kau telah dewasa. Kenapa semakin hari kau terlihat sangat cantik. Kau sangat mirip dengan eomma mu saat kami pertama kali bertemu” ucap seung hyun sambil memandangi wajah yoona

Tidak bisa dipungkiri wajah yoona memang sangat mirip dengan wajah eommanya. Hampir tidak terlihat sedikitpun perbedaan antara yoona dan eommanya.

“appa apa yang kau katakan”

yoona mencoba melepaskan pelukan seung hyun namun nihil kekuatan seung hyun jauh lebih besar darinya.

“ aku telah rela merawatmu sejak kau kecil, aku juga telah mengikhlaskan wanita yang paling aku cintai di dunia ini meninggal demi menyelamatkanmu . sekarang kau telah dewasa. Saatnya kau untuk membalaskan semua kebaikanku kepadamu” seung hyun menarik wajah yoona mendekati wajahnya.

“appa lepaskan aku. Aku mohon lepaskan aku “ yoona mencoba melepaskan diri dari genggaman seung hyun tetapi tetap saja dia tidak bisa berbuat apa-apa.

“kau harus jadi milikku malam ini, aku sangat menginginkanmu” ucap seung hyun dan mencium bibir merah milik yoona dengan nafsu.

Yoona tidak dapat berbuat apa-apa. Dia telah mencoba sekeras yang ia bisa untuk melepaskan diri dari seung hun tetapi semuanya tidak memberikan hasil.

TBC~~~~~

Tunggu chapter selanjutnya chingu. Selesai membaca tinggalkan like/comment okeyy.

Semakin banyak comment semakin cepat chapter selanjutnya nae update.

Thanks 🙂

45 thoughts on “Dad, I’m Your Daughter [chapter 1]

  1. Waaahh sudh publish smpai chapter 4 waaah bner2 ketinggalan deeh..
    Kayaknya akuu udah koment d chapter ini tp kok gag ada yaa??

    Like

Leave a reply to regnatia Cancel reply