My Story Book : Love Of Psycho Boys [chapter 2]


lopbprevious story : chapter 1 ||

Title : My Story Book : Love Of Psycho Boys [chapter 2] || Author : Baby Think Girl || stars : snsd yoona – big bang G Dragon – exo sehun || cast on seri : 2pm nichkhun – snsd tiffany – 2ne1 CL || Genre : romance – horror – gore – mystery || Rating : G || Length : chapter ||
“yoona . apa kau tidak tidur semalam ? wajahmu begitu pucat dan matamu sembap” ucap sehun yang menyadarkan aku yang tertidur di atas mejaku.
“ya begitulah. Tidurku sangat tidak nyenyak semalam. Aku selalu memikirkan kejadian semalam”jawabku lesu
“yasudah hari ini kau istirahat saja di UKS . kau bisa istirahat disana seharian. Nanti aku akan mempermisikanmu pada Seonsaengnim.”
“ah tidak. Aku disini saja. Aku pasti akan sangat bosan jika aku disana”
Plakkk “kau selalu saja menolak saran sahabatmu sendiri” jiyong datang dari luar kelas dan menjitak kepalaku
“appo. Ya!! Bukannya aku menolak aku istirahat sebentar disini juga pasti akan baik-baik saja”
“makan ini . pasti hari ini belum ada sebutir nasi masuk ke perutmu jika ajumma tidak ada di rumah” jiyong menyodorkan bubur dan susu kepadaku.
“bagaimana mungkin aku bisa makan. Hidup aman di rumah saja aku sudah bersyukur” kataku sambil membuka tempat bubur yang diberikan jiyong
“hah maksudmu ?” Tanya sehun
“hmm ? tidak apa-apa” jawabku dan memakan buburku

(OoooO)
Sepulang sekolah aku permisi kepada sehun dan jiyong untuk tidak mengikuti kelas sore hari ini. Dan berpura-pura mengatakan aku ingin istirahat saja di rumah, untung saja mereka mengiyakan alasanku. Aku berjalan menyusuri kota daecheon untuk mencari alamat yang ada di buku itu .
alamat itu adalah alamat milik lelaki yang telah menyakiti hantu wanita itu. Saat aku telah sampai di alamat tersebut tiba-tiba keluar seorang lelaki berbadan gagah, tingginya kira-kira 192cm, berkulit putih dan rambutnya berwarna kecoklatan. Akupun langsung sembunyi di balik tiang listrik besar tak jauh dari rumah lelaki itu. Saat dia keluar rumah datanglah seorang wanita tua menghampirinya.
“nichkhun-ah apa kau tau kekasihmu tiffani kemarin malam telah meninggal ?” ucap wanita tua itu dengan suara parau
“apa halmoni ? apa kau serius ? dimana dia sekarang? Aku ingin melihatnya untuk terakhir kalinya” nichkhun pun mengeluarkan air matanya.
“mayatnya sudah dikuburkan tadi pagi di belakang pedesaan donghan . kemana saja kau pacarmu sendiri kau tidak tau” wanita itu memukul lengan nichkhun pelan nichkhun pun langsung berlari sekencang mungkin meninggalkan wanita tua itu.
Setelah nichkhun pergi akupun keluar dari persembunyianku. Aku heran apa mungkin lelaki seperti itu tega menyiksa kekasihnya sendiri? Karena penasaran akupun menemui wanita tua itu dan bertanya tentang hubungan nichkhun dan tiffani.
“Annyeong halmoni. Apa kau memiliki waktu senggang ? boleh tidak aku bertanya ?” aku tersenyum kecil kepada wanita itu
“oh boleh. Ada apa ?” jawabnya
“apa kau tau sedekat apa hubungan antara nichkhun oppa dan tiffani eonni ?”
“sebenarnya aku juga tidak terlalu tau banyak tentang hubungan antara mereka berdua. Yang aku tau nichkhun sangat mencintai tiffani, pernah aku dengar dari nichkhun kalau tiffani berselingkuh dengan pria lain. Tetapi karena cintanya kepada tiffani dia memakluminya dan mengangap bahwa tiffani melakukannya karena sedikit bosan kepada nichkhun”
“oh seperti itu . baiklah halmoni gamsahamnida.”
“tapi siapa kau ? aku tidak pernah melihatmu di sekitar kota ini ?”
“hmm ? aku junior tiffani eonni saat SMP”
“ohh” jawabnya singkat namun sangat terlihat di wajahnya keraguan kepadaku
“baiklah halmoni aku pulang dulu. Annyeong “
Saat berada di halte bus aku melihat nichkhun berjalan lesu menuju halte tempat aku juga menunggu bus. Dia duduk tepat di sampingku. Air matanya tak berhenti membasahi pipinya. Aku pun menyodorkan sapu tangan milikku di depan wajahnya. Dia yang sedari tadi menunduk pun menaikan wajahnya dan menatapku.
“ambillah untuk menghapus air matamu” ucapku terbata-bata
“gomawo” katanya dan mengambil sapu tanganku dan menghapus air matanya. Aku hanya memandanginya saat dia menghapus air matanya dengan sapu tanganku tiba-tiba aku dikejutkan dengan klekson bus yang sudah berada di depan halte bus. Akupun segera naik bus itu dan disusul oleh nichkhun dibelakangku. Aku duduk di bangku paling belakang dan nichkhun duduk di bangku yang ada di depanku. Aku hanya memandanginya dari belakang .
“apa benar lelaki sebaik itu tega melakukannya ?” apa aku tega membunuhnya ? apa aku harus membunuhnya ?” Hantu tiffani pun muncul di depan wajahku dan membuat aku reflex berteriak. Semua orang yang ada di bus itupun memandangiku termasuk nichkhun.
“kau kenapa ?” tanyanya
“tidak. Aku tidak apa-apa” Nichkhun pun berdiri dari tempat duduknya dan duduk di sampingku.
“jangan kau melewati batas yang harusnya kau lakukan. Bunuh dia ! bunuh dia ! bunuh dia !!” ucap hantu tiffani di telingaku.
“apa kau masih SMA ?” Tanya nichkhun memecah kebisuan antara kami
“hmm ? ia .” jawabku singkat
“kelas berapa ?”
“kelas 3 SMA”
“hmmm. Belajar yang bagus ne .” nichkhun mengelus kepalaku dengan lembut
“ne” jawabku tersenyum
Bus telah sampai di halte tempat aku berhenti. Aku permisi duluan kepada nichkhun.
“aku duluan . annyeong “ aku melambaikan tanganku kepadanya
“tunggu. Bagaimana aku mengembalikan sapu tangan milikmu ?”
“tidak perlu dikembalikan. Aku masih punya banyak di rumahku.”
“tidak. Aku harus mengembalikannya kepadamu”
“tapi….”
“baiklah besok atau lusa aku akan datang ke sekolahmu untuk mengembalikannya. Cepat turunlah sebelum bus ini berjalan lagi” dia tersenyum padaku “baiklah kalau begitu” Akupun turun dari bus itu.

(OoooO)
“mungkin tidak seorang lelaki baik-baik tega menyakiti kekasihnya ?” aku bertanya kepada sehun dan jiyong saat bel istirahat.
“mungkin saja. Seorang lelaki baik-baik juga pasti pernah melakukan kesalahan” jawab sehun
“apa kau yakin dia lelaki baik-baik? Karena jika dia benar-benar lelaki baik-baik tidak mungkin dia tega menyakiti kekasihnya.” Jawab jiyong
“kenapa kau bertanya seperti itu ? apa kau menyukai seorang pria yang sudah memiliki kekasih ?” Tanya sehun
“bukan. Aku hanya sedikit bingung .” aku menghembuskan nafasku
“bingung kenapa ?” lanjut sehun
“jika aku berbicara pada kalian pasti kalian tidak akan pernah mempercayaiku. Pasti kalian akan menganggap aku telah gila.”
“ayolah cerita. Apa yang sedang kau sembunyikan dari kami ?” sehun memaksaku
“kami ini sahabatmu tidak mungkin kami menganggapmu gila. Manatau kami bisa membantumu” kata jiyong Lalu akupun mengeluarkan buku coklat itu dan menunjukannya kepada sehun dan jiyong. Aku mulai membuka lembar pertama dari buku itu.
“baca ini, disini tertulis kejadian saat malam kematian wanita yang kita temui malam itu. Dan kalian bisa baca disini aku disuruh membunuh kekasih dari wanita yang meninggal itu. Jika tidak aku yang akan mati.” Ucapku menunjukan isi lembar demi lembar di dalam buku itu.
“ya yoona-ya apa kau sudah gila ? tulisan apa ? jelas-jelas buku ini kosong . tulisan apa yang kau baca ? “ sehun menertawakan aku
“apa ? apa kau tidak bisa membaca tulisan ini ? jiyong-ah apa kau juga tidak bisa membaca tulisan ini ?” aku menunjukan tulisan di buku itu kepada jiyong
“ikut aku sekarang” jiyong mengambil buku itu dan menarik tanganku keluar dari kelas.
“ya! Kalian mau kemana ? tunggu aku.” Teriak sehun.
Aku sehun dan jiyong pergi ke taman belakang sekolah. Jiyong memintaku menceritakan semuanya .
“sehun-ah jika kau tidak bisa mempercayai perkataan sahabatmu kau bisa pergi sekarang” ucap jiyong
“baiklah aku akan mempercayainya.” Jawab sehun
“apa kalian ingat malam saat kita menyaksikan kematian seorang wanita itu ? sebelum kejadian itu aku bisa melihat seorang wanita cantik yang kalian berdua tidak bisa lihat. Dia mengatakan bahwa dia adalah malaikat kematian. Dia yang memberikan aku buku ini .ia berkata apa yang aku pikirkan dan apa yang aku alami akan tertulis di buku ini. Dan pada malam aku sedang sendirian di rumah aku didatangi oleh hantu wanita yang ditabrak truk besar itu. Wajahnya tidak berbentuk , salah satu kakinya tidak berfungsi sehingga jalannya terseok-seok. Kejadian yang aku alami malam itu langsung tertulis di buku ini dan dibawab kejadian itu aku diminta untuk membunuh kekasihnya hantu itu karena kekasihnya itu telah menyakiti wanita itu. Jika aku tidak melakukannya aku akan mati.” Aku menjelaskan semuanya.
“Lalu apa yang telah kau perbuat ?” Tanya jiyong
“aku hanya menemui kekasihnya itu . tapi yang aku lihat kekasihnya itu adalah lelaki yang baik” jawabku Saat itu aku tersadar bahwa chaerin dan hantu tiffani sedang memandangiku dengan kemarahan. Karena merasa takut aku menunduk .
“yoona kau kenapa?” Tanya jiyong
“tidak!”
“yoona kau kenapa ?” jiyong bertanya lagi
“mereka sedang memandangiku sekarang. Aku takut” jawabku
jiyong menghampiriku dan memelukku . “yasudah ayo kita kembali ke kelas saja”

(OoooO)
Pada saat aku hendak pulang bersama dengan kedua sahabatku dari jauh bisa aku lihat seorang pria yang aku kenal sedang berdiri di depan gerbang sekolahku. Saat dia menyadari aku sedang melihatnya dia melambaikan tangan dan memberikan senyuman kepadaku. Dia menghampiriku .
“maaf jika aku kesini secara tiba-tiba. Aku hanya ingin mengembalikan sapu tangan milikmu.” Dia mengeluarkan sapu tanganku dari sakunya dan memberikannya kepadaku.
“tidak masalah . maaf juga telah merepotkanmu gomawo. “ balasku
“oh iya apa kau ingin pulang ? ayo aku antarkan kau pulang”
“tidak terima kasih. Aku pulang bersama temanku saja.”
“baiklah kalau begitu . aku pulang dulu ya. Senang bisa mengenalmu” dia pun pergi meninggalkan aku dan kedua sahabatku .
“apakah dia lelaki yang kau ceritakan tadi ?” Tanya sehun padaku
“iya . dia adalah kekasih hantu itu. Bagaimana menurut kalian ? apa dia memiliki tampang seorang penjahat ?” tanyaku memandangi sehun dan juga jiyong
“aku juga tidak bisa menebak-nebak. Kalau begitu ayo kita susun rencana agar kau juga bisa selamat dari terror hantu dan malaikat itu” ucap jiyong

(OoooO)
~~~~~~~~~~ TBC~~~~~~~~~~
Jangan close sebelum meninggalkan jejak 🙂
Budayakan RCL (read.comment.like) 🙂
Gomawo 🙂

10 thoughts on “My Story Book : Love Of Psycho Boys [chapter 2]

Give me your feedback ♥