yoona


yoona-cover

Title : yoona ||maincastast : yoona -choi seung hyun – song joong ki ||Genre : sad ||Rating : G
ff ini udah diperbaharui klik disini untuk membaca ff yoona [remake]

Disebuah kafetaria mevisa di jalan dongjun, korea selatan disana yoona menghabiskan sebagian waktunya untuk berkutak dengan laptopnya dan menulis novelnya yang belum juga terselesaikan olehnya.

“ya pabo apa yang kau lakukan disini hah ? apa novelmu itu belum selesai juga ? “ ucap seorang namja yang baru datang dan langsung duduk di sebelah yoona dan meminum kopi yang sedari tadi berada di atas meja yoona

“ oppa ini sangat sulit untukku . aku tidak bisa mendapatkan feel sampai saat ini . bagaimana ini “ jawab yoona dan mengacak-acak rambut pirangnya sembari menerantukan kepalanya ke atas keyboard laptop miliknya.

Joong ki pun menarik kepala yoona dan memegang kedua pipinya “ itu sangat mudah masukan saja wajahku kedalam pikiranmu dan tunggu beberapa saat novelmu itu akan terselesaikan juga “

“ ya namja ini bisakah kau serius mendengarkan aku ? “ karna kesalnya yoona pun pergi meninggalkan joong ki.

“ Apa mungkin aku butuh liburan ? , atau karna tempat ini tidak cocok untukku untuk menulis novelku ? tapi aku harus pergi kemana ? haizz “ benak yoona . tanpa ia sadar ia bertabrakan dengan seorang namja yang berbadan tinggi dan kekar

“ mianhe mianhee “ ucap yoona tertunduk

“ gwenchana, aku tidak terluka “ namja itupun tersenyum lebar kepada yoona

“ ooo, mian aku tidak hati-hati berjalan tadi mungkin karna aku banyak pikiran. Mianhe “

“ oke tidak masalah. Kau mau kemana ? aku boleh mengantarmu pulang ? “

“ hah ? mengantarku pulang ? “

“ ne, apa ada yang Salah ? “

“ani , baiklah “

Yoona dan namja itupun terus berjalan untuk memecah kesunyian antara mereka yoona pun bertanya kepada namja itu

“ oh iya, apa aku boleh tau siapa namamu ? “

“oook, seung hyun imnida, kau ? “

“ yoona imnida “

“ kau tinggal dimana ? “

“ di dongjun , kau ? “

“ dongjun ? kau tinggal di sekitar kafetaria itu ? “

“ ne, wae ? “

“ ani, aku sering kesana tapi aku tidak pernah melihatmu “

“ oh ya ? tapi aku sangat sering melihatmu “

“ hah ? apa iya ? “

“ ne “

“ oook , mungkin aku saja yang jarang melihatmu “

“ ya, kau belum menjawab pertanyaanku . kau tinggal dimana ? “

“ aku tinggal di gongju “

“ ookkk “

“ yee, apa aku bisa memanggilmu oppa ? “

“ boleh “
“ gamsa oppa “ yoona pun memberikan senyum manisnya pada yoona dan seung hyun pun membalasnya.

Sesampainya di depan rumah yoona tak lupa ia berterima kasih kepada seung hyun lalu seung hyun pun bertanaya kenapa rumah yoona sangat sepi . ternyata yoona telah lama ditinggal oleh kedua orang tuanya akibat kecelakaan yang menimpa kedua orang tuanya setahun yang lalu dan sekarang yoona tinggal sendiri tanpa siapapun.

Hari demi hari ia lalui bersama seung hyun . mereka pergi bersama ketika yoona memiliki waktu luang. Setiap pagi ketika yoona membuka pintu rumahnya pasti sudah ada seung hyun yang menunggunya dan ketika malam selalu yang mengantar yoona pulang adalah seung hyun.

Saat mereka nonton bersama di rumah yoona , yoona pun bertanya pada seung hyun kenapa sampai saat ini seung hyun sama sekali tidak pernah membawa yoona kerumahnya tetapi seung hyun sudah sangat sering ke rumah yoona . “ suatu saat kau pasti akan pergi ke rumahku . kau tunggu saja ya “ ucap seung hyun sembari mencium kening yoona

Hingga malam pun tiba hujan turun sangat deras yoona dan seung hyun duduk berdua di depan tv sambil meminum susu hangat yang dibuat oleh yoona

Di tengah mereka memnonton tiba-tiba petir menyambar dengan sangat kuatnya karena suara itu yoona berteriak dan memeluk tubuh seung hyun. Dan kini yoona terbaring di dada bidang seung hyun tetapi yoona tersadar dan langsung melepaskan pelukannya dari seung hyun dan mengambil gelas susunya dan meminumnya namun seung hyun mendekatkan wajahnya kepada yoona dan mendorong yoona ke pegangan tangan sofa itu dengan perlahan, seung hyun pun mengambil gelas susu yang sedari tadi dipegang yoona dan meletakan gelas itu di meja tetapi kini seung hyun bisa mencapai bibir yoona dan mencium bibir yoona dengan lembut.

Sejak saat itu yoona semakin menunjukan rasa cintanya kepada seung hyun entah apa yang terjadi pada yoona , yoona pun meminta seung hyun untuk tinggal bersama yoona tetapi seung hyun tidak pikir panjang dan seung hyun pun menerima permintaan yoona untuk tinggal di rumah yoona.

“Morning kiss oppa” sembari meberikan senyuman terindahnya kepada seung hyun

Inilah yang selalu diberikan yoona kepada choi seung hyun sejak seung hyun pindah ke rumah yoona

Hari demi hari cinta yoona pada seung hyun semakin bertambah dan hingga kini yoona pun merasa jika ia dan seung hyun berpisah mungkin yoona akan mati. Hanya dengan melihat wajah seung hyun hati yoona rasanya akan sangat bahagia.

Kini hubungan seung hyun dan yoona sudah 2 bulan . namun dengan waktu yang sangat singkat cinta yoona pada seung hyun sangatlah besar

Siang harinya yoona dan seung hyun pun pergi ke kafetaria mevisa mereka berdua rasanya sangat bahagia mereka benbincang dan menebarkan senyum mereka tetapi anehnya semua orang memandangi yoona dengan tatapan yang aneh mereka semua membicarakan yoona dan ternyata selama yoona dekat dengan seung hyun joong ki selalu memandangi yoona . joong ki sangat terheran- heran dan merasa terkejut dengan apa yang dilakukan yoona selama 2 bulan ini lalu joong ki pun menghampiri yoona

“ heyy pabo apa yang kau lakukan disini sendiri ? kenapa kau berbicara sendiri seperti orang gila “

“ oppa apa yang kau katakan hah ? kau sangat tidak sopan berkata seperti itu di depan namjachingu ku. Ayo minta maaf “

“ ya apa kau sakit pabo ? tidak ada orang di meja ini selain kau dan aku “

“ oppa kau mulai keterlaluan “

“ yoona sadarlahhh “ joong ki pun mensentil dahi yoona dengan keras “

“ oppa kau sangat keterlaluan berkata seperti itu, ayo cepatlah minta maaf pada seung hyun oppa “

Karena tidak habis pikir dengan perkataan yoona sekarang joong ki sangat kebingungan, isi kepala joong ki sekarang hanya yoona yang bersikap aneh “

Tiba-tiba yoona pun menyenggol bahu joong ki dan menyuruh joong ki minta maaf kepada seung hyun. Kemudian joong ki pun menyodorkan tangannya dan berkata mianhe tapi yoona menarik tangan joong ki “ oppa apa kau buta sekarang ? orangnya disini tapi tanganmu ntah kemana “ lalu yoona pun menarik tangan joong ki menghadap ke seung hyun.

Setelah yoona melihat seung hyun dan joong ki bersalaman yoona pun mengajak seung hyun untuk pulang karena yoona sangat risih dengan pandangan orang-orang di kafetaria itu yang sedari tadi melihatnya dengan tatapan yang sangat aneh.

Di tengah perjalanan yoona bertanya pada seung hyun kenapa semua orang melihatnya mereka dengan tatapan yang sangat aneh.

“ sudah lupakan saja mungkin saja mereka hanya iri padamu karena kau bisa jalan dengan namja setampan aku “

“ ya oppa “ yoona hanya tersenyum kepada seung hyun tetapi masih ada yang mengganjal di pikirannya tentang orang-orang yang memandangi mereka

~ joongki home ~

“ Apa sebenarnya yang terjadi pada yoona ? kenapa dia berkata bahwa dia bersama seorang namja yang jelas-jelas tidak ada wujudnya ? “

Lalu dengan cepat joong ki mengambil handphone miliknya dan mencari kontak yang bernama Yoona Pabo lalu dia menekan tombol panggilan
“ anyongg” terdengar suara dari seberang sana menjawab telepon joong ki

“ hey pabo sedang apa kau sekarang ? apa kau sedang bersama namjachingumu itu ? “

“ ne, dia ada di sampingku sekarang “

“ bolehkah aku bertelepon dengannya ? bisa kau berikan handphonemu sebentar padanya ? “

“ sebentar …… oppa dia bilang dia sedang malas mengangkat telepon “

“ ahh sombong sekali dia “

“ ya mungkin dia sedang capek , mianhe “

“ ne, siapa namanya ? dimana rumahnya ? berapa umurnya ? bagaimana ciri-cirinya ? “

“ kau mau bertanya apa sedang sensus hah ? “

“ palli, kau cukup jawab pertanyaan ku saja “

“ namanya choi seung hyun, rumahnya di dongjun, umurnya 28 tahun, kalau ciri-cirinya kan kau sudah lihat tadi kenapa kau harus bertanya lagi hah ? “

“ aku lupa wajahnya tadi coba katakan ciri-cirinya “

“ yaa dasar kau!! Dia tinggi kira-kira 180 trus beratnya kira-kira 65kg wajahnya tampan . ya cukup segitu aku matikan teleponnya , anyongg “

“ dasar yoeja satu ini sangat menyebalkan “

Keesokan harinya joong ki pun mencari tau tentang choi seung hyun di daerah dongjun dia bertanya-tanya pada orang disana namun tak seorang pun mengenal seung hyun

“ ahjussi apa kau kenal dengan seorang namja yang bernama choi seung hyun ? “

“ ani, aku tidak mengenalnya tidak ada orang yang bernama seung hyun di daerah sini “

“ Haizzz benar-benar orang ini siapa pun tidak ada yang mengenalmu choi seung hyun ” joong ki pun pergi meninggalkan tempat itu namun tiba-tiba seorang yeoja menegurnya

“ doryeonim sebentar “

“ ne ? “

“ tadi kau bilang choi seung hyun ? “

“ne , apa kau kenal dia ? “

Tiba-tiba saja yeoja itu meremas-remas kedua tangannya dan mukanya tampak gelisah dan terkejut. “ ada apa ? apa benar kau kenal dia ? siapa dia sebenarnya ? dan apa hubunganmu dengannya “

“ kalau kau mau tau ceritanya ayo ikut aku. Aku akan menjelaskannya padamu “

Lalu mereka berdua pun pergi dari tempat itu dan pergi ke rumah yeoja itu. Yoeja itu pun mempersilahkan joong ki untuk duduk di ruang tamu beberapa menit kemudia yeoja itu membawa sebuah kotak . lalu dibukanya kotak itu dan pertama ditunjukannya sebuah foto pada joong ki di foto itu ada dua orang namja tinggi dan tampan duduk bersama namun joong ki heran siapa kedua orang itu .

“ itu ada seung hyun dan dongsaengnya jiyong “ ucap yeoja itu sembari mengeluarkan air mata

“ lalu ? “

“ mereka berdua dahulu saudara yang sangat akrab dan aku adalah sahabat mereka berdua namaku geun suk apapun yang kami lakukan kami selalu bersama. Hingga pada akhirnya jiyong jatuh cinta padaku tapi aku jujur aku jatuh cinta bukan pada jiyong tetapi pada seung hyun oppa . saat jiyong menyatakan cinta padaku aku menyuruhnya menunggu jawabanku lalu aku menemui seung hyun oppa dan mengatakan padanya bahwa aku cinta padanya dan mengatakan padanya bahwa jiyong telah menembak ku . lalu oppa mengatakan padaku bahwa dia tidak mencintaiku melainkan mencintai seorang yeoja yang bernama Im yoona” mendengar perkataan geun suk mata joong ki pun seketika membulat dan merasa tak percaya dengan semua ini

“ dan seung hyun oppa pun menyuruhku untuk menerima jiyong dan mencoba mencintai jiyong lalu mulai melupakan cintaku padanya . aku tidak bisa menerima semua itu. Lalu aku pun mulai mencari tau siapa Im yoona itu sebenarnya ternyata dia adalah adik kelas kami dulu di sekolah . dia cantik dan sangat ceria mungkin karena itulah seung hyun oppa sangat mencintai yoona dan ternyata seung hyun oppa sudah sangat lama menyukai yoona tapi karena seung hyun oppa sangat pemalu ia tidak berani untuk menyatakan cintanya kepada yoona dan pada akhirnya jiyongpun menanyakan kembali jawabanku tetapi aku menolaknya dan mengatakan padanya bahwa aku hanya mencintai seung hyun oppa namun tak tahu apa yang sudah terjadi beberapa hari setelah itu seung hyun oppa menghilang entah kemana aku selalu menghubunginya namun tak ada jawaban dan tak lama setelah kejadian itu jiyong mengalami gangguan jiwa dan sampai sekarang berada di rumah sakit jiwa “

Joong ki yang mendengar cerita itu sangat terkejut lalu joong ki pun meminta alamat rumah sakit jiyong dirawat.

Keesokan harinya joong ki mendatangi rumah sakit jiwa dimana jiyong dirawat . sudah hampir 6 bulan jiyong dirawat di rumah sakit itu namun keadaan jiyong sama sekali tidak ada perubahan dan tak ada seorang pun yang mau menjenguk jiyong selain geun suk . lalu joong ki meminta suster untuk mempertemukan dia dengan jiyong. Dan akhirnya joong ki pun bisa bertemu dengan jiyong . keadaan jiyong sangat memprihatinkan dia hanya duduk terdiam dengan tatapan yang kosong

ketika joong ki masuk jiyong hanya menatap tajam mata joong ki . dengan to the point joong ki langsung menanyakan seung hyun pada jiyong seketika jiyong langsung tertawa terbahak-bahak beberapa menit kemudian jiyong langsung menangis “ seung hyun ? seung hyun ? dia hantu ? dia hantu ? aku takut padanya . dia selalu datang jam 12 malam nanti menemui ku . aku takut . “ ( bisa kebayang gak sih jiyong ngomong gitu sambil nangis ? -__-) namun beberapa menit kemudian jiyong marah-marah dan emosinya tidak terkontrol karena jiyong tidak bisa tenang akhirnya suster menyuruh joong ki untuk bertamu lain waktu lalu joong ki pun pergi meninggalkan rumah sakit.

Beberapa hari kemudian joong ki pergi menjenguk jiyong ketika joong ki bertemu jiyong joong ki pun langsung bertanya tentang seung hyun pada jiyong. Karena mendengar kata seung hyun jiyong pun mengambil buku dan pulpen yang dipegang oleh joong ki dan dengan tergesa-gesa jiyong nenggambar sebuah pisau dan orang di buku itu dan jiyong langsung membuang buku itu dan kembali emosinya tidak terkontrol namun beberapa menit kemudian jiyong menangis dan memegang kedua telinganya dan berkata “ bukan aku yang bunuh dia bukan aku yang bunuh dia jangan datangi aku ”

Ketika joong ki berada di dalam mobilnya joong ki bertanya-tanya apa maksud dari semua yang digambar oleh jiyong. Dan kali ketiganya joong ki mendatangi jiyong lagi dan saat mereka bertemu joong ki menanyakan hal yang sama kembali namun sekarang joong ki langsung menyodorkan buku dan pulpen kepada jiyong dan sekarang jiyong pun menggambar sebuah rumah dan sebuah dinding rumah yang terpecah- pecah lalu joong ki langsung menarik buku itu dari tangan jiyong dan melihat apa yang digambar oleh jiyong .” pergi kau pergi dia akan mendatangi mu lagi nanti dia juga akan mendatangiku lagi dia akan membawa yoona bersamanya“ karena perkataan jiyong mengenai yoona joong ki pun menarik kerah baju jiyong “ yoona ? kau kenal yoona ? “ namun jiyong pun menangis sehingga joong ki tidak bisa mendapatkan info yang lebih banyak lagi.

Pada akhirnya joong ki mendatangi rumah geun suk dan menanyakan dimana rumah seung hyun dan jiyong lalu geun suk memberikan sebuah alamat kepada joong ki betapa terkejutnya joong ki membaca alamat yang baru saja ia dapatkan itu lalu ia pun permisi dari rumah geun suk dan berlari ke rumah yoona .

Sesampainya di rumah yoona joong ki langsung menggedor-gedor rumah yoona beberapa menit kemudian yoona pun keluar dan membukakan pintu untuk joong ki

“ ya pabo ap…… “ sebelum yoona selesai berbicara joong ki langsung memeluk erat tubuh yoona

“ untunglah kau baik-baik saja” lalu yoona pun mendorong joong ki “ apa yang kau lakukan hah ?”

Lalu joong ki pun menarik tangan yoona dan membawanya ke dalam rumah.

“ ya apa yang kau lakukan disini ? “

“Sebentar aku mencek dulu dinding rumahmu”

Joong ki pun memeriksa semua dinding rumah itu dan akhirnya dia menemukan dinding yang bentuknya tidak sama dengan yang lainnya . lalu joong ki pun mengambil palu yang besar dan memecahkan dinding itu di tengah joong ki memecahkan dinding yoona menarik tangannya “apa yang kau lakukan hah ? ayo katakan”
“ sebentar lagi kau akan tau sendiri” lalu yoona pun meminggir dari joong ki

Beberapa menit telah berlalu hingga akhirnya joong ki pun melihat mayat di dalam dinding dan benar dugaan joong ki itu adalah mayat seung hyun yoona yang melihat itu langsung shock air matanya tidak bisa ditahannya lagi ia berteriak histeris dan akhirnya yoona tak sadarkan diri .

~flashback kematian seung hyun~

Pada saat hujan deras jiyong menemui seung hyun dan karena rasa cemburunya kepada seung hyun jiyong pun membunuh hyung nya sendiri karena ia tidak mau masuk penjara dia pun memecahkan dinding rumah mereka dan memasukan seung hyun kedalamnya dan setelah dimasukan jiyong pun membagusi kembali dinding itu dan memasukan semen ke dalamnya. Namun karena kejadian itu jiyong merasa takut dan bersalah karena itulah kejiwaan jiyong menjadi terganggu hingga saat ini.

Dan setelah terganggunya kejiwaan jiyong maka rumah itupun dijual oleh saudara seung hyun dan jiyong ternyata appa yoona membeli rumah itu.

Setelah kejadian itu terungkap kini yoona sangat terpukul ia hanya bisa diam sendiri pandangannya sangat kosong, air matanya tidak ada berhenti yang ada di pikiranya dan di dalam kepalanya hanya seung hyun seorang. Karena melihat yoona seperti itu joong ki juga merasa sangat kasihan pada yoona karena selama ini ternyata joong ki juga cinta pada yoona apapun ia lakukan demi yoona

1 bulan telah berlalu tetapi keadaan yoona masih tetap sama beruntung ada tetangganya yang kasihan padanya dan sudah menganggap yoona sebagai anaknya sendiri dan ahjumma itu mau merawat yoona.dan 1 bulan pula joong ki pergi meninggalkan yoona tetap tak ada yang tau joong ki pergi kemana.

Ketika yoona duduk sendiri di teras rumah ahjummanya tiba-tiba seorang namja datang menghampirinya.

“ anyongg “

Lalu yoona pun melihat arah suara itu berasal seketika air matanya keluar dari sisi matanya dan langsung memeluk namja itu dengan sangat erat .

Namja itu adalah seung hyun , ah tidak namja itu adalah joong ki tetapi joong operasi plastik dan membuat wajahnya sama persis seperti seung hyun ini semua dia lakukan karna cintanya yang begitu besar kepada yoona apapun dia lakukan agar yoona bisa bahagia.

Hari demi hari berlalu dan kini yoona sudah tidak dirawat oleh ahjumma melainkan joong ki la yang merawatnya. Joong ki yang memakaikan sweater untuk yoona , joong ki yang membuatkan makanan dan minuman yoona dan joong ki pula yang menyisir rambut yoona . ini semua dia lakukan hanya untuk kesembuhan yoona.

Dan semua yang ia lakukan tidak sia-sia. Kesehatan yoona berangsur-angsur membaik. Dan pada akhirnya yoona pun sembuh yoona kembali ke yoona yang dahulu ceria. Dan joong ki pun menceritakan semuanya kepada yoona. Yoona sangat terkesan dengan kegigihan joong ki , yoona sangat beruntung bisa mendapatkan namja seperti joong ki . dan pada akhirnya merekapun menikah dan semua cerita antara dia joong ki dan seung hyun pun dibuat yoona ke dalam novelnya dan diberi judul yoona.

THE END~

11 thoughts on “yoona

  1. Wow ternyata seung hyun oppa hantu… kren bnget joong ki yg rela oplas dmi cnta… cinta mmang buta…hehehehete

    Like

  2. Kereeenn,,jd seunghyun memendam cinta k yoona smp akhir hayat,,dn pengorbanan jongki patut d acungin jempol..
    Gensuk itu cew yaa??tp bayangan aku jang gensuk love rain,,halaah..

    Like

  3. Loh ko jongki oppa pe rela oprasi sihh.
    ffnya keren sih tapi fell’y kurang dapet.
    tapi di tunggu jg ff lainnya 🙂

    Like

Leave a reply to titien Cancel reply